Peran dan Tantangan Difabel dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
Sisi lain dari pandemi covid-19 yang belum banyak diungkap adalah dampak pandemi terhadap para difabel. Perubahan aktivitas ekonomi dan interaksi sosial selama pandemi ternyata berdampak besar terhadap para difabel. Berbagai kegiatan ekonomi yang dulu banyak ditekuni para difabel ternyata tidak lagi dapat dilakukan di masa pandemi. Diperlukan terobosan baru dalam melakukan aktivitas ekonomi yang sesuai dengan protokol covid-19 dan dapat dilakukan oleh rekan-rekan penyandang difabilitas.
Masyarakat yang termasuk ke dalam golongan difabel juga termasuk mereka yang rentan akibat pandemi Covid-19. Dengan keterbatasan yang ada, mereka harus tetap berpikir bagaimana untuk bertahan dan mampu menghadapi pandemi Covid-19 ini. Banyak diantara mereka yang kehilangan pekerjaan sehari hari. Namun, dengan cara yang kreatif, ada banyak peluang dan alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat difabel ini untuk tetap bisa produktif. Bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan? SONJO Angkringan #7 ini membahas Peluang dan Tantangan Difabel dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.
SONJO Angkringan kali ini diisi oleh praktisi langsung yang berkecimpung dalam dunia masyarakat difabel, yaitu Joni Yulianto, S.Pd., M.A., MPA. (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel atau SIGAB) dan Nuning Suryatiningsih (Center for Improving Qualified Activity in Life of People with Disability atau CIQAL). SONJO Angkringan dimoderatori oleh Wury Handayani, Ph.D., dosen Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Berikut adalah rekaman SONJO Angkringan #7
Baca juga: Permasalahan APD Tenaga Kesehatan