SONJO Migunani #9: Dana Desa untuk Penanggulangan COVID-19: Mitos atau Fakta?
Gelombang kedua pandemi menyerang Pulau Jawa pasca Lebaran. Bermula dari peningkatan kasus di Kudus, yang memaksa jalan menuju ke Kudus diblokir pemerintah. Beberapa minggu kemudian kasus serupa merebak di berbagai daerah lain. Varian Delta ditengarai telah menyebar di Indonesia. Rumah sakit di berbagai daerah mengalami tekanan yang luar biasa. Shelter kabupaten di Bantul dan Sleman penuh. Sementara shelter-shelter desa tidak kalah mengalami tekanan serupa.

Selama ini pendanaan shelter desa dan shelter padukuhan memanfaatkan dana desa dan hasil sumbangan para pihak. Namun demikian masalah menjadi kompleks, ketika penularan COVID-19 semakin merebak, dan belum semua desa memiliki shelter. Ketika ada desa terpaksa menitipkan warganya untuk isolasi di shelter desa lain, munculah kompleksitas. Dana desa dibatasi oleh letak geografis dan penduduk, artinya pasien yang melakukan isolasi di shelter desa lain tidak bisa didanai oleh desa lain untuk kebutuhan konsumsinya. Masalah semakin pelik ketika mekanisme transfer pendanaan antar desa, belum memiliki payung hukum karena belum ada MoU antar desa.
SONJO menggelar SONJO Migunani #9: Dana Desa untuk Penanggulangan COVID-19: Mitos atau Fakta. Webinar ini mengundang narasumber: Edi Murjito (Lurah Sidomulyo, Bantul) dan Bito Wikantoso (Staf Ahli bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, KemenDesa, PDT dan Transmigrasi). Acara menampilkan moderator: Elan Satriawan (Departemen Ilmu Ekonomi, FEB, UGM).
Materi presentasi adalah sebagai berikut:
Rekaman SONJO Migunani #9 dapat diakses di tautan berikut: