Living Document SONJO
Di masa pandemi, kebutuhan terhadap penggunaan sains tentu lebih diperlukan dibandingkan masa sebelum pandemi. Tidak dipungkiri bahwa evidence-based policy semakin mendesak untuk diterapkan di masa pandemi ini. Berkaitan dengan pengembangan SONJO sebagai upaya inovatif mengembangkan modal sosial untuk meminimalisasi dampak Covid-19, diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan SONJO itu sendiri. Bahwa SONJO adalah gerakan kemanusiaan berbasis kontribusi sukarela untuk bergotong royong membantu sesama, namun monitoring dan evaluasi adalah kebutuhan bagi perkembangan SONJO dan bentuk pertanggung jawaban SONJO kepada publik.
SONJO didirikan pada 24 Maret 2020 dan sejak itu SONJO berkembang demikian pesat. Kami sengaja menyusun dokumen untuk keperluan monitoring sebagai living document. Diharapkan dengan pola dokumen untuk monitoring seperti itu, maka akan mudah diketahui perkembangan, kendala, upaya menyelesaikan kendala dan berbagai masalah yang muncul di tiap-tiap periode.
Berikut versi living document yang telah dibuat:
- versi pertama 15 Juni 2020 (tatutan living document 15 Juni 2020).
- versi kedua 15 Agustus 2020 (tautan living document 15 Ags 2020).
- versi ketiga 19 September 2020 (tautan living document 19 Sept 2020).
- versi keempat, 15 Oktober 2020 (tautan living document 15 Okt 2020)
- versi kelima, 28 Januari 2021 (Buku 1, Buku 2)